Bertempat di aula Satriya Puskesmas Samigaluh II, telah dibuka sosialisasi dan Bimtek pemberian makanan tambahan (PMT) berbahan lokal pada hari Senin, 10 Juli 2023. Sosialisasi dan Bimtek dibuka oleh Panewu (Camat) Samigaluh. Selain kepala Puskesmas Samigaluh II dan Panewu, pembukaan sosialisasi dan Bimtek ini juga dihadiri oleh lurah dari 3 kalurahan di wilayah Puskesmas Samigaluh II yaitu Banjarsari, Kebonharjo dan Pagerharjo, Babinsa dan Babin Kamtibmas di 3 kalurahan, serta perwakilan kader dari 44 posyandu di wilayah kerja Puskesmas Samigaluh II, termasuk 10 posyandu di Kalurahan Kebonharjo.
Dalam sambutan pembukaan, kepala Puskesmas Samigaluh II diwakili oleh PLH Kabag TU mengungkapka pentingnya penggunaan bahan lokal dalam penanganan balita gizi kurang, gizi buruk, dan stunting, karena output dari kegiatan ini bukan hanya akan berdampak bagi balita serta ibu hamil dan keluarganya, tapi juga akan berdampak bagi UMKM yang ada di wilayah Puskesmas Samigaluh II khususnya Kalurahan Kebonharjo. PMT Berbahan lokal ini kelak akan dikelola oleh kader posyandu sehingga diharapkan bisa mendorong UMKM di setiap Kalurahan, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan perekonomian masyarakat terutama kader. Bagi kader Bimtek ini akan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam pengelolaan dan pengolahan PMT berbahan lokal.
Selain bimbingan teknis pelaksanaan pemberian makanan tambahan berbahan lokal, pada bimtek tersebut juga me-refresh pengukuran anthoprometri pada kader. Akurasi hasil pengukuran sangat berdampak pada status gizi balita. Oleh karena itu sangat penting bagi kader posyandu memiliki keterampilan pengukuran anthoprometri. (*)
Penulis: Siti Nuryati