Budaya pemerintahan satriya merupakan bagian dari implementasi pemerintahan istimewa di Daerah Istimewa Yogyakarta. Budaya Pemerintahan SATRIYA adalah merupakan nilai-nilai yang terkandung di dalam filsofi Hamemayu Hayuning Bawana yang memiliki dua makna yaitu sebagai watak ksatria dan SATRIYA sebagai singkatan dari : Selaras, Akal budi Luhur-jatidiri, Teladan-keteladanan, Rela Melayani, Inovatif, Yakin dan percaya diri, dan Ahli-profesional.
Dalam Rapat Kerja Terkait Implementasi Budaya Pemerintahan SATRIYA di Aula Kapanewon Samigaluh pada Kamis (9/6), Farida Ariyani dari Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Pemerintah Daerah Kulon Progo menyampaikan 5 (konsep) pelayanan publik mulai dari pemerintah Kalurahan sampai ke jenjang selanjutnya yang mencerminkan Budaya Pemerintahan SATRIYA meliputi:
Keramahan, penampilan, kenyamanan, kecepatan, tidak dikriminatif
Restu Dewandaru dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kulon Progo berpesan kepada seluruh peserta raker agar “Bekerja lebih keras, bekerja lebih cerdas, bekerja lebih ikhlas”. Beliau memberikan informasi bahwa raker Implementasi Budaya Pemerintahan SATRIYA dibiayai menggunakan Danais.