Desa Kebonharjo menjadi salah satu Desa Kampung KB, tempat penyelenggaraan sosialisasi 1000 HPK untuk mencegah stunting yang diadakan Dinas PMD Dalduk dan KB Kabupaten Kulon Progo. Acara tersebut dilaksanakan Senin, 17 Juni 2019 di Balai Desa Kebonharjo. Peserta sosialisasi sejumlah 60 peserta yang terdiri dari unsur kader Yandu, pengurus PKK 10 pedukuhan, TP PKK Desa, ibu hamil, ibu baduta (bayi di bawah dua tahun), dan pengurus POKJA Kampung KB Desa.
Sri Prihatin, koordinator PKB Kecamatan Samigaluh selaku ketua penyelenggara menyampaikan bahwa faktor utama untuk mencegah stunting adalah pola asuh. Pemahaman pola asuh mulai ditanamkan sejak remaja, waktu kehamilan, dan masa pertumbuhan baduta. Beliau juga menambahkan peran suami/ayah sangatlah penting untuk seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) bagi buah hati.
Materi pertama tentang ""Pola Asuh Ibu Hamil dan Baduta ditinjau dari Segi Psikologi" disampaikan oleh Rohmad Ahmadi, Kepala Desa Kebonharjo. Dalam pemaparannya disampaikan bahwa perhatian keluarga dan lingkungan sekitar sangat diperlukan bagi kesehatan ibu hamil dan janinnya. Beliau merasa prihatin terhadap baduta yang tinggal di lingkungan keluarga perokok.
Narasumber kedua adalah dr. Tari Astuti, Kepala UPTD Puskesmas II Samigaluh. Beliau menegaskan bahwa 1000 HPK adalah masa emas perkembangan anak. Periode kahamilan selama 280 hari, periode 0-6 bulan (180 hari) dengan pemberian ASI Eksklusif, dan periode selanjutnya 6-24 bulan (540 hari) dengan pemberian ASI dan MPASI.
Penyelenggara kegiatan mengharapkan para peserta sosialisasi dapat menyampaikan hasil sosialisasi kepada seluruh anggota keluarga dan lingkungan di sekitarnya. Dengan demikian kesadaran seluruh pihak terutama keluarga terhadap ibu hamil dan baduta akan meningkat.