BAZNAS Kabupaten Kulon Progo memastikan tampungan air yang dibangun oleh masyarakat di Kalurahan Kebonharjo telah selesai dibangun dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Khususnya di musim kemarau, diharapkan mampu mengurangi dampak kekurangan air bersih untuk warga sekitar.

Drs. H. Abdul Majid dalam kunjungan di lokasi pembangunan menyampaikan kepuasan atas hasilnya. "Ukurannya lebih besar dari yang saya bayangkan" ungkapnya. Dengan hasil tersebut beliau masih membuka kesempatan kerjasama dalam upaya meningkatan kesejahteraan umat.

Sementara itu Rohmad Ahmadi Lurah Kebonharjo menyampaikan beberapa tantangan yang saat ini dihadapi. Selain air bersih, di Kebonharjo sedang dilakukan penanganan Orang Dengan Ganguan Kejiwaan (ODGJ). Dari data yang dihimpun oleh Puskesmas 2 Samigaluh terdapat 10 warga yang menderita dan terindikasi. Pada langkah awal dilakukan update data yang kini mencapai 17 orang. Langkah langkah penanganan awal dilakukan dengan melibatlan Puskesmas, Babinsa, Bhabinkamtibmas, KUA, Dinas Sosial, Dukuh dan masyarakat berupa kunjungan ke rumah warga, pengurusan data kependudukan, pengurusan jaminan kesehatan dan pendampingan pengobatan di RSJ Grasia di Sleman.

Kendala yang masih dihadapi adalah penanganan pasca pengobatan yaitu pemeriksaan rutin, pendampingan dan peningkatan kapasitas keluarga dan pasien agar segera aktif kembali bersama masyarakat. Ada salah satu ODGJ yang sampai saat ini tidak memiliki tempat tinggal dan memerlukan tempat tinggal setelah perawatan dari RS Gracia. Saat ini sedang dipersiapkan beberapa skenario oleh pemerintah kalurahan. Lurah Kebonharjo juga menyampaikan sedang dimulainya kegiatan pemberdayaan ekonomi umat dengan mengacu dari potensi warga, yaitu penggemukan kambing dan sapi dengan berkelompok dikandang komunal.