Keaksaraan Fungsional (KF) merupakan salah satu program untuk menangani buta huruf dengan pendekatan baca, tulis, dan hitung yang terintegrasi dengan keterampilan usaha berdasarkan kebutuhan dan potensi warga belajar. Warga belajar merupakan kelompok masyarakat yang belum memiliki kemampuan baca tulis/buta aksara yang tergabung dalam kelompok Keaksaraan Fungsional (KF).
Tujuan program ini adalah membelajarkan warga belajar agar mampu membaca, menulis, dan berhitung serta berbahasa Indonesia dengan baik dan benar sebagai dasar untuk meningkatkan usaha dan kehidupannya. Materi yang dipelajari warga belajar merupakan sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan serta masalah yang mereka hadapi. Dengan demikian, apa yang mereka pelajari merupakan respon dari kebutuhan belajar, misalnya kemampuan dalam membaca dan menulis dokumen dan data pribadi serta yang berkaitan dengan usaha mereka.
Kelompok KF Kemuning yang berlokasi di Pedukuhan Gowok merupakan satu-satunya kelompok KF yang hingga saat ini masih aktif mengadakan pertemuan rutin dan mengelola kegiatan. Pertemuan rutin tiap tanggal 28. Peserta kegiatan yang semula 10 orang sekarang menjadi 20 orang, meskipun beberapa sudah ada yg meninggal.
Kelompok ini terbentuk bersama dengan 8 kelompok lain di Kalurahan Kebonharjo pada tahun 2009. Pada tahun yang sama setiap kelompok mendapatkan dana stimulan dari Dinas Pendidikan. Dana stimulan tersebut kemudian digunakan sebagai modal simpan pinjam yang dikelola sampai saat ini. Selain simpan pinjam, kelompok KF Kemuning juga menyelenggarakan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan warga belajar.