Dalam rangka pelaksanaan program International Service-Learning tahun 2020 hasil kerjasama The Hong Kong Polytechnic University dan LPPM UKDW, Pemerintah Desa Kebonharjo bersama pihak LPPM UKDW dan dosen The Hong Kong Polytechnic University melakukan koordinasi pada Selasa, 11 Desember 2019 di Ruang Rapat Balai Desa Kebonharjo. Rapat dihadiri oleh Camat Samigaluh, Kapolsek Samigaluh, Danramil Samigaluh, dan delapan dukuh yang akan digunakan sebagai lokasi KKN. Kegiatan pelaksanaan International Service-Learning tahun 2020 terdiri dari tiga tahap pelaksanaan diantaranya:
a. Tahap 1 : Oktober-November 2019 pembuatan desain kamar mandi/WC pada rumah induk semang
b. Tahap 2 : Desember 2019- Januari 2020 survei lokasi International Service-Learning tahun 2020
c. Tahap 3 : Juni- Juli 2020, pelaksanaan International Service-Learning tahun 2020 sejumlah 40 mahasiswa The Hong Kong Polytechnic University
Triyanto Raharjo selaku Camat Samigaluh mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kerja sama The Hong Kong Polytechnic University dan LPPM UKDW kepada Pemerintah Desa Kebonharjo. "Desa Kebonharjo perlu dorongan dan dukungan dari kalangan akademisi guna mempercepat pembangunan untuk menyongsong perkembangan khususnya di wilayah Kecamatan Samigaluh" ungkap beliau. Dalam rangka memberikan perlindungan dan jaminan keamanan maka Pihak Polsek Samigaluh dan Koramil Samigaluh meminta agar pihaknya diberikan daftar nama mahasiswa KKN The Hong Kong Polytechnic University beserta fotocopy pasport.
Penjabat sementara Ketua LPPM UKDW, Dr.Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T. menyampaikan bahwa mahasiswa Hong Kong sudah akan ke dua kalinya melakukan KKN di Kebonharjo. Koordinasi antara pihak kampus dan pemerintah desa rutin dilakukan dan harapannya kerja sama ini akan terus berlanjut. "Mahasiswa UKDW yang akan melakukan KKN di Desa Kebonharjo sejumlah 40 mahasiswa dan dari The Hong Kong Polytechnic University juga ada 40 mahasiswa dengan disiplin ilmu yang beragam" jelasnya. Delapan puluh mahasiwa tersebut akan disebar ke 8 pedukuhan. "Program KKN akan disesuaikan dengan cita-cita desa dan kebutuhan masyarakat sehingga sebelum penerjunan, terlebih dahulu mahasiswa kami akan berdiskusi dan musyawarah dengan warga untuk menyusun program kerja" tambahnya.
Kepala Desa Kebonharjo, Rohmad Ahmadi mengemukakan permasalahan yang dihadapi desa adalah kemiskinan dan stunting. Beliau berharap semua program yang dilakukan di Desa Kebonharjo mengarah kepada penyelesaian kedua masalah tersebut. "Selama melakukan KKN, mahasiswa harus mentaati adat istiadat dan norma yang berlaku di masyarakat", pesannya.