Tradisi budaya adilluhung berupa penyelenggaraan Merti Dusun secara rutin tiap tahun dilakukan oleh Padukuhan Kedunggupit dan sebagian warga Padukuhan Kaliduren Kalurahan Kebonharjo (KedungDuren). Kegiatan ini terselenggara tiap bulan Rajab.
Pada tahun 2020, Merti Dusun KedungDuren terselenggara di hari Rabu, 18 Maret 2020. Rangkaian kegiatan meliputi malam tirakatan, kirab tumpeng keliling dusun, peresmian gapura masuk Kedunggupit, pemotongan tumpeng, pentas seni tari anak, dan pertunjukan wayang kulit siang semalam suntup. "Sebelum rangkaian acara berlangsung, seluruh warga melakukan gotong-royong membersihkan lingkungan Padukuhan dan rumah-rumah secara mandiri," ungkap Ngatijo selaku ketua penyelenggara. Adapun tema yang diangkat dalam merti dusun tahun ini adalah "Memerti jati diri, ngleluri budoyo Kang adiluhung".
"Saya melihat Merti Dusun Kedunggupit tahun ini lebih beragam dan semarak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa semangat gotong-royong, kebersamaan, dan kerukunan warga meningkat," ungkap Dwi Budiatun Carik Kebonharjo pada sambutannya. "Saya mewakili pemerintah kalurahan berpesan agar penyelenggaraan Merti dusun ini tetap dilestarikan sebagai salah satu wujud jati diri pedukuhan," tambahnya.
Whantara selaku perwakilan dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo menyampaikan bahwa bersih dusun adalah budaya adi luhung sebagai sarana wujud syukur terhadap Tuhan atas segala limpahan anugerah-Nya berupa hasil pertanian dan perkebunan. "Bersih dusun juga wujud pembuktian kerukunan persaudaraan dan budaya gotong royong masih berjalan dengan baik," ujarnya.
Dalam sambutannya disampaikan pula terkait antisipasi penyebaran virus corona. Empon-empon sebagai perisai untuk melindungi diri dari corona. Mengantisipasi penyebaran virus corona dengan sebisa mungkin mengurangi kontak fisik dengan orang.