Pemerintah Kalurahan Kebonharjo melalui APBKal telah menganggarkan Kegiatan Pelatihan Pengelolaan BUMKal sejak lima tahun terakhir. Tahun 2023, pelatihan dilakukan dengan kunjungan lapangan di BUMKal Jatiunggul Kalurahan Jatirejo Kapanewon Lendah pada Rabu (25/10). Pemilihan lokasi tersebut karena BUMKal Jatiunggul memberikan kontribusi PAD tertinggi se-Kabupaten Kulon Progo.
Dalam sambutan pengantar, Sugimo Lurah Kebonharjo menghimbau agar peserta pelatihan berdiskusi aktif sehingga meningkatkan pemahaman yang mempermudah untuk mengadopsi program BUMKal Jatirejo yang sesuai dengan potensi Kebonharjo. Adapun pesera pelatihan terdiri dari direktur BUMKal, pegawai BUMKal, pengawas BUMKal, lurah, carik, ulu-ulu, panata laksana sarta pangripta, perwakilan BPK, perwakilan dukuh, dan perwakilan pengelola lumbung mataraman.
“Strategi pengelolaan BUMKal meliputi memperkuat internal BUMDesa yaitu antara pelaksana harian, penasehat, pengawas, karyawan, BPKal, dan lembaga desa, fokus pada tujuan dengan menetapkan target serta melakukan analisa usaha, selalu belajar untuk peningkatan SDM, selalu berinovasi, dan bersinergi. Dan seseorang yang sangat berperan penting dalam pengelolaan BUMKal adalah direktur, bisa dikatakan maju mundurnya BUMKal tergantung direkturnya,” ungkap Direktur BUMKal Jatiunggul, Tristi Sintawati.
Sahid Desy Antoro, manager unit perdagangan dan produksi pertanian BUMKal Jatiunggul menekankan bahwa pemasaran penting dalam BUMDes, karena merupakan kunci penting dalam penjual produk, jika produk tidak terjual maka keberlangsungan BUMDes terancam. Adapun tahap-tahap pemasaran dimulai dari identifikasi target pasar, menentukan strategi, pemasaran produk, dan melakukan evaluasi.
Tristi Sintawati saat peserta pelatihan pamitan berpesan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa dengan pemberdayaan BUMKal haru keluar dari zona nyamandan jalin komunikasi dengan baik.
Penulis: Mommy T2