Kamis, (20/02/2020), SD Muhammadiyah Jarakan Kebonharjo mengadakan simulasi bencana. Acara terselenggara kerja sama dengan Jalin Komunikasi Mandiri (JKM) yang merupakan salah satu organisasi bidang kemanusiaan. Selain dari tim JKM, terlibat dalam giat Bhabinkamtibmas Kebonharjo, Babinsa Kebonharjo, dan pihak Kedaulatan Rakyat turut meliput kegiatan ini.
Kepala sekolah Tatik Purwantari menyampaikan tujuan kegiatan yang berlangsung untuk mensimulasikan bencana dan mempraktekkan langsung tindakan yang benar guna menyelamatkan diri saat datang bencana. "Simulasi bencana kami lakukan agar anak-anak dapat menyelamatkan diri atau berlindung saat terjadi bencana sebelum datang bantuan," ungkapnya. Terdapat 31 pelajar dan sejumlah guru karyawan yang mengikuti kegiatan.
Simulasi bencana dipandu oleh Bapak Hendrik dari JKM. Saat sedang proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung seolah-olah terjadi gempa bumi. Pelajar ada yang lari, ada yang berlindung di bawah meja, bahkan ada yang jadi korban tertindih meja maupun kursi. Guru membawa keluar anak yang kena kaki meja maupun kursi untuk mendapatkan pertolongan medis.
Hendrik menegaskan agar dalam menghadapi bencana tidak boleh panik namun harus tenang agar dapat bertindak secara benar. "Di saat mencari perlindungan tidak boleh di dalam gedung, di dekat tebing maupun pohon, tapi carilah tanah yang lapang," tambahnya.