Tim Pelaksana Kegiatan Padat Karya BKK Dais Pelem pada hari Senin, 23 Mei 2022 mengadakan sosialisasi pada warga calon pekerja kegiatan padat karya di Tanggulangsi Pelem. Memilih tempat di rumah transit Pelem yang merupakan salah satu sarana penunjang wisata Tanggulangsi hasil swadaya warga, acara dihadiri Lurah, Carik, Ulu-ulu, Palapa, TPK, dan segenap warga Pelem.
”Bukit tanggulangsi dapat menjadi sasaran padat karya dari BKK Dais karena merupakan kawasan wisata dalam pengembangan dan masuk perencanaan pembangunan Kalurahan yang diinisiasi dari keinginan masyarakat Kebonharjo khususnya Padukuhan Pelem. Dalam APBKal Kebonharjo tahun 2022 telah kami realisasikan pelebaran jalan di kawasan ini dengan nilai anggaran hamper sepuluh juta rupiah. Dana dari BKK Dais sejumlah Rp 175.000.000,00 (seratus tujuh puluh lima juta rupiah), teknis pelaksanaan akan diterangkan oleh Pak Ulu-ulu Kebonharjo. Ini sudah tahun kedua, Kebonharjo memperoleh BKK Dais untuk program padat karya,” ungkap Sugimo Lurah Kebonharjo dalam sambutannya.
Beberapa hal yang disampaikan oleh Suyanto selaku Ulu-ulu Kebonharjo meliputi: 1) besarnya upah tenaga kerja senilai Rp 80.208.000,00 (delapan puluh juta dua ratus delapan ribu rupiah) termasuk pembayaran BPJS Ketenagakerjaan untuk 60 peserta senilai Rp 1.008.000,00 (satu juta delapan ribu rupiah; 2) output kegiatan berupa corblok jalan dengan Panjang 300 m lebar 3 m tebal 10 cm dan bangket Panjang 30 m tinggi 3 m lebar 30 cm; 3) pekerja sejumlah 60 (enam puluh) dengan masa kerja delapan belas hari.
Meskipun tetap dalam rumpun keg padat karya, padat karya penerapan tata nilai semangat keyogyakartaan memiliki karakteristik tersendiri disebut juga Padat Karya Istimewa.
Padat karya ini didasari juga oleh semangat otonomi desa yang memberikan kewenangan luas desa dalam mengatur cara dan mengurus rumah tangganya sendiri untuk menegaskan kemandirian desa dalam menentukan masa depannya dengan tetap dalam bingkai NKRI. Kemandirian yang dicirikan dengan partisipasi aktif masyarakat merupakan bagian dari tata pemerintahan yang baik (good governance ) dan padat karya penerapan tata nilai semangat keyogyakartaan hadir sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap konsep atau rencana pembangunan desa yang disusun oleh masyarakat itu sendiri. Kegiatan ini tidak berdiri sendiri melainkan ada bersama-sama dengan kegiatan lain yang diinisiasi oleh masyarakat.
Sehubungan dengan hal itu maka yang menjadi sasaran Padat Karya Penerapan Tata Nilai Semangat Keyogyakartaan bukan semata lokasi yang memiliki warga penganggur, setengah penganggur, dan warga miskin maupun memiliki kebutuhan pembuatan atau perbaikan infrastruktur saja. Penerima kegiatan adalah juga kalurahan yang telah mengedintifikasi potensi unggulan maupun sumber daya yang dimilikinyaa dan membuat perencanaan untuk mengolahnya melalui program atau kegiatan baik yang dibiayai dengan dana desa maupun sumber-sumber yang lain termasuk swadaya masyarakat sendiri.
Supriyono selaku ketua TPK menghimbau kepada warga agar dewasa dalam menyikapi pelaksanaan program padat karya istimewa. “Informasi yg belum jelas mohon ditanyakan ke tim sebelum disebarluaskan. Untuk memenuhi target pekerjaan, masih memerlukan swadaya masyarakat berpa tenaga penglarasan jalan dan material bangunan guna memenuhi volume corblok. Kita jadwalkan pengerjaan corblok mulai Senin, 30 Mei 2022,” tambahnya.