Kamis (12/03), bertempat di Balai Kalurahan Kebonharjo terselenggara rapat koordinasi antara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dengan Pemerintah Kalurahan Kebonharjo. Rapat membahas tentang konsep kegiatan "turun desa" yang akan diadakan oleh BEM FT UNY pada bulan April 2020 di Kalurahan Kebonharjo. Tujuan rakor tersebut untuk mengkonsep kegiatan "turun desa" agar sesuai visi misi kalurahan.
Evaluasi dari penyelenggaraan turun desa tahun sebelumnya adalah partisipasi warga yang kurang karena sasaran kegiatan hanya 1 pedukuhan. Untuk tahun 2020, kegiatan ini menyasar satu kalurahan.
Muhammad Rafi Yahya Pangestu selaku ketua pelaksana menguraikan enam (6) acara dalam kegiatan turun desa. "Kami akan mengadakan kegiatan instalasi listrik untuk perbaikan lampu penerangan jalan di dua pedukuhan. Kegiatan Sosial Kesehatan, peningkatan sumber daya manusia (SDM), renovasi masjid melanjutkan pengecatan tahun lalu di masjid Gebang, ramadhan di desa, dan teknik mengajar bagi anak SD," jelasnya.
Lurah Kebonharjo Rohmad Ahmadi memberikan masukan bagi program turun desa. "Program sosial kesehatan tolong fokus pemeriksaan bagi lansia terindentifikasi hipertensi. Peningkatan SDM menyasar ke seluruh stake holder kalurahan sampai level RT dengan mendatangkan narasumber terkait pengembangan desa. Kami mohon bantuan mahasiswa UMY untuk membuat desain pengembangan salah satu masjid Kebonharjo agar warga memiliki pedoman dalam pelaksanaan pembangunan masjid," ujar Rohmad.
Dalam kesempatan yang bersamaan Lurah Kebonharjo menyarankan kegiatan ramadhan di desa mendatangkan seluruh anak TPA se- kelurahan. Rangkaian acara dapat berupa lomba anak TPA, dongeng anak, buka bersama, dan sholat maghrib berjamaah. "Lomba anak TPA bisa berupa lomba da'i dengan topik utama pembahasan kandungan salah satu surat Al-Qur'an dalam implementasi kehidupan manusia, "tambahnya.
Pemerintah Kalurahan Kebonharjo mengucapkan terima kasih kepada pihak BEM FT UMY yang telah memilih Kebonharjo sebagai obyek kegiatan "turun desa".