Petugas pendamping kegiatan dan pamong kalurahan mengadakan rapat persiapan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Pamong Kalurahan Kebonharjo pada hari Senin tanggal 28 Januari 2020 di Ruang Rapat Balai Kalurahan Kebonharjo. Sehari sebelumnya telah dilantik dan dikukuhkan lurah di Balai Kepatihan Yogyakarta, maka lurah harus melantik pamong kalurahan sebelum akhir Januari 2020.
Lurah Kebonharjo, Rohmad Ahmadi menekankan kepada petugas maupun pamong untuk menyiapkan dan melaksanakan acara pelantikan pamong kalurahan dengan sebaik-baiknya karena kegiatan yang akan berlangsung merupakan sejarah awal berubahnya perangkat desa menjadi pamong kalurahan. "Berubahnya desa menjadi kalurahan merupakan salah satu implementasi keistimewaan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menata kelembagaannya," jelasnya. "Pelantikan pamong kalurahan diselenggarakan menggunakan Danais sehingga pelaksanaannya harus bisa dipertanggungjawabkan dan menunjukkan ciri khas Yogyakarta termasuk cara berpakaian," tegas beliau.
Gunadi selaku Kaur Perencanaan dan Keuangan yang akan diubah penyebutannya menjadi danarto menjelaskan tentang Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 87 Tahun 2014 tentang Penggunaan Pakaian Jawa Yogyakarta bagi Pegawai pada Hari Tertentu di Daerah Istimewa Yogyakarta. "Pegawai laki-laki menggunakan surjan lurik atau polos, memakai blankon batik, bawahan jarik batik, dilengkapi lonthong dan keris, serta berselop," jelasnya. Dalam peraturan tersebut diatur bahwa pegawai perempuan memakai kebaya tlangkepan/bukan kuthu baru polos warna bebas, kain jarik batik, dan berselop. "Bapak/Ibu pamong kami mohon menggunakan atasan lurik kuning yang telah dibeli menggunakan anggaran desa," tambahnya.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Pamong Kalurahan Kebonharjo akan diselenggarakan pada Rabu, 29 Januari 2020 jam 13.00 WIB di Balai Kalurahan Kebonharjo. Panewu Samigaluh, Badan Permusyawaratan Kalurahan, suami/istri pamong, Ketua RT, Ketua RW, dan unsur kelembagaan kalurahan diundang untuk menyaksikan proses pelantikan. Semua yang hadir diharapkan memakai pakaian tradisional Jawa Yogyakarta kecuali petugas keamanan dan rohaniwan.