Pemerintah Desa Kebonharjo melakukan koordinasi dipimpin oleh Kepala Desa Kebonharjo Rohmad Ahmadi bersama dengan Babinsa Ardyansah, Bhabinkamtibmas Bagus Nugroho dan Linmas Desa Parbilan dalam rangka kesiapsiagaan bencana. Koordinasi dilakukan kemarin Kamis(9/1/2020) di Ruang Rapat Balai Desa Kebonharjo. Hal ini menyikapi dari edaran BNPB dan pesan dari Gubernur DIY untuk melakukan kewaspadaan menghadapi musim penghujan di bulan Januari 2020.
Dalam rapat koordinasi diawali dari evaluasi penanganan bencana sebelumnya yang pada saat kejadian bencana masih terdapat tata kelola air hujan yang belum mengalir dengan lancar. Untuk itu akan dilakukan monitoring dan pengecekan lapangan untuk beberapa lokasi yang masuk dalam kawasan rawan bencana. Sepuluh pedukuhan yang ada di Desa Kebonharjo telah dilakukan identifikasi detail merujuk pada ancaman rumah dan tertutupnya jalan. Ada 21 Rt dari 24 Rt yang akan menjadi fokus pantauan selama musim penghujan tersebar di setiap pedukuhan.
Rapat juga membahas persiapan peralatan kesiapsiagaan yang telah terinventarisasi diantaranya chinsaw, early warning sistem, angkong, gergaji, genset, ambulan desa, lampu penerangan, pompa air dan lain lain akan dipersiapkan segera dan akan dilaporkan kondisinya. Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan tidak seluruhnya ada di desa sehingga akan dilakukan kerjasama dengan kelompok masyarakat, Polsek, Koramil, serta pihak-pihak lain yang terkait.
Pemerintah Desa juga akan melakukan rencana penanganan bencana baik skala ringan ataupun sampai diperlukan langkah evakuasi. Telah disiapkan 2 tempat lokasi untuk evakuasi warga dan tempat tinggal sementara di kawasan ruko Pasar Bendo dan Poskesdes di Jeblogan Gebang. Dengan kesiapsiagaan ini harapannya mampu meminimalisir dampak atau kerugian saat terjadi bencana.