Menjadi agenda tahunan pemerintah desa Kebonharjo melalaui penganggaran dana APBDES Tahun2019, dalam upaya pemberdayaan kelompok perempuan melalui pemahaman kesetraaan gender dan mewujudkan kampung ramah anak. Adanya stigma di dalam masyarakat bahwa perempuan hanya bekerja di rumah sudah saatnya untuk ditinjau ulang. Apabila kita lihat tampilnya tokoh perempuan baik skala dunia, nasional ataupun dilingkungan masyarakat. Dengan kesetaraan gender juga akan membawa pada sikap adil dalam membuat keputusan seperti disampaikan Kepala Desa Kebonharjo Rohmad Ahmadi dalam sambutan pembukaannya.
Sementara Fitri Hartanti salah satu narasumber dari Kader Pemeberdayaan Masyarkat (KPM) Desa Kebonharjo menekankan pada peran perempuan dalam keluarga diantaranya adalah sebagai motivator, institusi pendidik dan sebagai tiang negara. Keluarga merupakan investasi utama dalam negara karena terbentuknya karakter anak atau generasi bangsa tergantung sana.
Dari narasumber kedua oleh Ibu Anisa dari Tim Penggerak PKK Kecamatan dalam mewujudkan Kecamatan layak anak yang indikatornya perlunya keberadaan puskesmas dan sekolah yang ramah anak, selain itu perlu adanya unit penanganan anak. Agar itu bisa teralisasi perlu komitmen bersama dari masyarakat yang didukung oleh pembiayaan dan penganggaran. Kegiatan yang berlangsung di ruang pertemuan Balai Desa Kebonhajopada 19 November 2019 dengan dihadiri sekitar 30 peserta yang merupakan perwakilan dari 10 pedukuhan dan Tim Penggerak PKK Desa Kebonharjo.