Kemarau panjang yang terjadi di Desa Kebonharjo berdampak terhadap ketersedian air untuk kebutuhan rumah tangga seperti minum, cuci dan mandi menjadi terbatas.
Sumber mata air dan sumur telah mengering sehingga warga harus pergi ke sungai. Kelompok Pengelola air yang mengambil dari sumber mata air utamapun mengalami debit penurunan yang drastis, sehingga beberapa tampungan air (reservoar) menjadi kosong kalaupun ada sedikit.
Aggota kelompok harus berbagi dengan sangat ketat, agar semua angota bisa terpenuhi. Beberapa kelompok membuat jadual distribusi air agar terjadi pemerataan.
Baguna DIY bekerjasama dengan relawan di wilayah Kulon Progo pada tanggal 11 Oktober 2019 mulai melakukan pengiriman air kepada warga masyarakat. Target wilayah yang menjadi fokus adalah Dusun Pringtali, Kleben dan Dangsambuh. Meskipun tim masih melakukan asesment ke wilayah yang lain. Mardi merupakan salah satu relawan yang juga merupakan sekretaris BPD Kebonharjo terus melakukan asesment di dusun lain. Dia berharap kebutuhan air di kebonharjo terpenuhi sampai menjelang musim penghujan tiba.
Bersama Dukuh Pringtali dan warga masyarakat melakukan penyerahan secara simbolis di salah satu tampungan air disaksikan Kepala Desa Kebonharjo. Diharapkan secara reguler peran CSR mensuplai kebutuhan air di Desa Kebonharjo.