Pedukuhan Jeringan adalah salah satu pedukuhan di Desa Kebonharjo yang memiliki balita stunting. Salah satu usaha yang dilakukan untuk penanggulangan stunting adalah dengan kunjungan bidan desa ke pedukuhan. Kunjungan ini dilakukan oleh Tyas Ningrum selaku bidan Desa Kebonharjo kemarin, Rabu (9/10) di Posyandu Babarsari Jeringan. Kunjungan ini bersamaan dengan agenda rutin bulanan pemeriksaan tumbuh kembang balita di Posyandu Jeringan.
Tyas Ningrum melakukan demo bahaya jajanan anak (cemilan) dan minuman bersoda. Alat yang digunakan saat demo yaitu dua gelas dan satu sendok sedangkan bahannya berupa 4 jenis jajanan anak mengandung MSG, minuman bersoda, dan minuman hangat. Langkah pertama jajanan anak diremas-remas diibaratkan proses mengunyah; kemudian remasan jajajan dimasukkan ke dalam gelas; lalu ditambahkan minuman bersoda dan air hangat; langkah yang terakhir adalah mengaduk campuran tersebut dengan sendok. Setelah beberapa saat terlihat bahwa jajanan anak tidak larut meskipun telah ditambahkan dengan air dan diaduk. Hasil demo tersebut menunjukkan bahwa jajanan anak yang mengandung MSG sulit untuk dicerna sehingga mengganggu kesehatan anak serta mengurangi nafsu makan anak.
Penanganan stunting merupakan program skala nasional. "Peran orang tua dalam memberikan asupan gizi bagi anaknya sangatlah penting dalam menanggulangi dan mencegah stunting," jelas Tyas. Cemilan berbahan lokal seperti umbi-umbian dan kacang-kacangan merupakan cemilan yang sehat bagi anak. "Hindari jajanan yang mengandung MSG dan juga minuman bersoda, bagi ibu-ibu yang anaknya sudah belajar di lembaga PAUD lebih baik dibuatkan bekal dari rumah sehingga tidak perlu jajan,"tambahnya.