Pupuk kompos adalah salah satu jenis pupuk yang dibuat untuk memberikan nutrisi bagi tanaman, pupuk ini juga biasa disebut dengan pupuk organik. Pupuk ini merupakan pupuk buatan yang bahan pembuatannya didapat dari berbagai sisa bahan organik seperti tanaman maupun hewan.

Proses pembuatan pupuk kompos harus melakukan pengaturan serta pengontrolan proses yang terjadi secara alami supaya pupuk bisa lebih cepat terbentuk. Pada proses pengomposan di dalamnya terdiri dari berbagai campuran bahan yang seimbang komosisinya,seperti air yang cukup aerasi yang teratur, serta zat tambahan aktifator pengomposan. Kompos yang merupakan pupuk alami tentu sanga dibutuhkan bagi para petani untuk melakukan perbaikan kondisi fisik tanah, selain untuk melakukan suplai unsur hara.

Dalam pembuatan kompos menggunakan bahan yang terdiri dari feses sapi, sekam, dan air serta penambahan larutan EM4 sebagai decomposer atau bantuan activator. EM4 merupakan activator kompos yang mengandung mikroorganisme yang dapat meningkatkan keragaman mikroorganisme tanah dan dapat meningkatkan kualitas tanah,kesehatan tanah serta mempercepat proses pengomposan. Adapun cara pembuatan kompos adalah sebagai berikut siapkan terlebih dahulu kotoran sapi yang telah dikeringkan kira kira 2 minggu, lalu siapkan pula EM4 sebagai decomposer yg telah dicampur air, lalu homogenkan bahan bahan tersebut dengan cara diaduk dari bawah keatas, dengan cara teratur dan merata, lalau tutup bahan bahan tadi dengan terpal sehingga dalam keadaan anaerob, namun masih bias dibuka dan ditutup kembali, karena tutup kompos harus dibuka dan kompos harus diaduk setiap seminggu sekali.

Pupuk kompos memiliki jenis kekurangan dan kelebihan, adapun kekurangannya adalah sebagai berikut  : Memiliki kandungan akan unsur hara yang kecil. Maka dari itu, jumlah pupuk yang harus diberikan haruslah lebih banyak dibandingkan pupuk anorganik atau pupuk kimia.berkaitan dengan penggunaan pupuk dalam jumlah banyak, maka biaya operasional untuk pengangkutan semakin banyak pula sehingga anggaran biaya operasional lebih banyak dibandingkan jika menggunakan pupuk organik. Selain kekuranggan pupuk kompos memiliki kelebihan yaitu pupuk organic memiliki kandungan unsur hara yang lengkap. Unsur hara yang bersifat makro maupun mikro semua ada didalam pupuk organik dan kelengkapan unsur hara yang terkandung pada pupuk kompos ini hanya dimiliki oleh jenis pupuk ini. Selain itu pupupk kompos juga memiliki kandungan asam-asam organik yang tidak dimiliki oleh pupuk anorganik. Kandungan asam-asam organik ini sanggat berguna bagi tanaman mikroorganisme, maupun untuk lingkungan disekitarnya, selain itu pupuk organik makro dan mikro organisme tanah yang sangta berguna bagi tanah. Kedua  jenis organisme tanah tersebut akan membantu memperbaiki sifat fisik tanah dan sifat biologis tanah.

Tulisan diambil dari Laporan KKN Mercubuana di Dusun Pringtali pada bulan Agustus 2019